Monitoring dan Tanam Bersama di Desa Kelapa dan Dusun Buyan, Bangka Barat
Bangka Barat – Dalam rangka mendorong percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan mendukung target swasembada pangan, Penanggungjawab Satgas Swasembada Pangan Prov. Kep. Bangka Belitung/ Kepala BRMP Padi bersama Kepala BRMP Babel melaksanakan kunjungan lapangan ke Kelurahan Kelapa dan Dusun Buyan pada hari Jumat, 25 Juli 2025. Kunjungan ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan tanam padi yang turut dihadiri oleh Kabid PSP Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kab. Bangka Barat, Koord. BPP, PPL, serta kelompok tani setempat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan tanam di tengah tantangan musim kemarau, sekaligus menindaklanjuti arahan nasional untuk memaksimalkan potensi lahan dan meningkatkan produksi padi di daerah. Dalam kesempatan ini, tim satgas swasembada pangan melakukan penanaman padi bersama petani di Kel. Kelapa sebagai bentuk dukungan langsung kepada para pelaku utama di lapangan. Lokasi tanam berada di areal lahan optimalisasi (Opla) dan sebagian merupakan lahan tadah hujan yang menjadi fokus pengembangan pada MT III.
Pj. Satgas Swasembada Pangan Babel, Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si, menyampaikan apresiasi atas semangat para petani di wilayah Kelapa dan Buyan yang tetap berkomitmen melaksanakan tanam. “Kami hadir untuk memastikan proses tanam berjalan dan mendukung petani agar tidak berhenti berproduksi. Ini penting agar ketahanan pangan kita tetap terjaga,”
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BRMP Babel, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong modernisasi pertanian, khususnya dalam pengelolaan air, penggunaan alat mesin pertanian, dan pemilihan varietas padi yang adaptif terhadap iklim. Ia juga menyampaikan bahwa BRMP akan terus mendampingi proses tanam hingga panen untuk memastikan keberhasilan program.
Pada kunjungan ini, turut dibahas rencana tanam lanjutan di Dusun Buyan seluas 73 ha yang akan dilaksanakan pada bulan September 2025. Lahan ini akan dioptimalkan melalui pendekatan terpadu antara penyuluh, petani, dan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah, dengan harapan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap capaian LTT Bangka Belitung.